Puisi



Lelah Ku Meminta Pada Manusia



Lelah, terseok dalam rana putih bercampur hitam
Tertatih memaksa kehendak Durhaka
Yang dianggap suci oleh sang kitab
Yang bernama ibadah oleh sang pengaji
Kami menandainya bersih pula harum jika masanya
Bila ia tahu muara ingin ini
Andai ia mengerti harap ini

Alunan jalin demi jalin
Menjalin serabut demi serabut Basmallah
Terseok, kini terjatuh lalu bangun kembali
Jalinan itu robek kemudian dijalin ulang
Merekat dengan butiran harapan
Walau sedikit , sedikit saja
Akhirnya rusak dan lenyap

Duh Gusti, lelah ku meminta pada manusia
Merintih rintih, melonglong penuh isak
Sudah lama aku meratap memohon mohon
Berteriak teriak, ia menutup telinga
Menangis tangis, ia menutup mata
Memaksanya, ia malah membisu
Kemudian enyahlah dia

Ya Allah, rupanya ku telah letih
Tenaga ku sudah payah
Bibir ini sudah berat terasa
Mata ini sayup sayup
Lalu kini sudah pada masanya jenuh menderu
Membisik merayuku pada-Mu
Sudah lelah ku meminta pada Manusia

Sang Kekasih, Ya Rabb
Sudikah Engkau mendengar bait demi bait
Kalimat demi kalimat, rintihanku
Sudikah Engkau melirik saja pada diri yang pernah lupa
Sedikit saja perhatikanlah aku
Sungguh, kini aku sudah lelah
Lelah ku meminta pada manusia

Lamongan, 23 Januari 2014

Eny Martya.

0 comments:

Post a Comment

Reka-reka

Iklan Baris Laris

https://www.facebook.com/pages/Aneka-Jajanan-Jawa/782122325192575
Blue Fire Pointer

Cari Produk Yang Lain