Lelah Ku Meminta Pada Manusia
Lelah,
terseok dalam rana putih bercampur hitam
Tertatih
memaksa kehendak Durhaka
Yang
dianggap suci oleh sang kitab
Yang
bernama ibadah oleh sang pengaji
Kami
menandainya bersih pula harum jika masanya
Bila
ia tahu muara ingin ini
Andai
ia mengerti harap ini
Alunan
jalin demi jalin
Menjalin
serabut demi serabut Basmallah
Terseok,
kini terjatuh lalu bangun kembali
Jalinan
itu robek kemudian dijalin ulang
Merekat
dengan butiran harapan
Walau
sedikit , sedikit saja
Akhirnya
rusak dan lenyap
Duh
Gusti, lelah ku meminta pada manusia
Merintih
rintih, melonglong penuh isak
Sudah
lama aku meratap memohon mohon
Berteriak
teriak, ia menutup telinga
Menangis
tangis, ia menutup mata
Memaksanya,
ia malah membisu
Kemudian
enyahlah dia
Ya
Allah, rupanya ku telah letih
Tenaga
ku sudah payah
Bibir
ini sudah berat terasa
Mata
ini sayup sayup
Lalu
kini sudah pada masanya jenuh menderu
Membisik
merayuku pada-Mu
Sudah
lelah ku meminta pada Manusia
Sang
Kekasih, Ya Rabb
Sudikah
Engkau mendengar bait demi bait
Kalimat
demi kalimat, rintihanku
Sudikah
Engkau melirik saja pada diri yang pernah lupa
Sedikit
saja perhatikanlah aku
Sungguh,
kini aku sudah lelah
Lelah
ku meminta pada manusia
Lamongan,
23 Januari 2014
Eny
Martya.

0 comments:
Post a Comment